Cara Budidaya Seledri di pekarangan Rumah
Tanaman Seledri merupakan jenis sayuran dan juga tumbuhan obat, biasa digunakan sebagai bumbu masak, tanaman pekarangan rumah ini cukup familiar dan menjadi salah satu tanaman yang dikonsumsi masyarakat setiap harinya.
Pada tanaman Seledri sendiri terdapat beberapa kandungan gizi yang bermanfaat seperti, Protein, Serat, Kalsium, Fosfor, Kalium, Lemak, Karbohidrat dan masih banyak lagi kandungan yang terdapat pada tanaman seledri.
Manfaat dari tanaman Seledri sendiri cukup banyak, seperti menurunkan kadar kolesterol pada tubuh, menurunkan tekanan darah, mencegah peradangan, menjaga kesehatan organ hati, serta mencegah dehidrasi. Budidaya Seledri sendiri pada dasarnya cukup mudah untuk dilakukan.
Kunci dari cara budidaya Seledri di pekarangan yang baik misalnya adalah menjaga pH tanah dengan standar keasaman 6,5. Ada dua cara budidaya seledri di pekarangan, yaitu secara generatif dan secara vegetatif.
1. Cara budidaya seledri dengan metode generatif
Budidaya seledri dipolibag
Cara menanam seledri di polibag sangat direkomendasikan sebagai cara budidaya seledri di pekarangan karena media yang digunakan berupa polybag atau bisa juga dengan cara menanam seledri di pot. Cara ini dilakukan dengan cara menyemai seledri dari biji.
Butuh beberapa hari sehingga biji seledri tersebut tumbuh menjadi tunas. Setelah menjadi tunas bibit siap dipindahkan ke dalam pot ataupun polybag.
Sebelum menyemai seledri di pot ataupun polybag, sobat harus memastikan bahwa pot atau polybag telah diisi dengan pupuk dan tanah. sobat dapat mengikuti cara menyemai biji seledri berikut:
- Rendam biji Seledri di dalam air hangat kurang lebih selama 1 jam
- Masukkan ke tempat khusus menyemai seledri seperti nampan atau tray dengan komposisi tanah dan pupuk di perbandingan 2:1
- Tutup wadah semai agar tidak terkena hujan dan sinar matahari secara langsung
- Tetap lakukan penyemprotan air dengan teratur pagi dan sore, agar pH tanah tetap terjaga di tingkat keasaman 6,5.
- Pertumbuhan bibit dari Seledri akan menghabiskan waktu sekitar 4-5 minggu sebelum siap dipindahkan ke polybag dan pot untuk tumbuh menjadi Seledri dewasa.
2. Cara budidaya seledri dengan metode vegetatif
Anakan Seledri
Metode vegetatif ini juga bisa sobat terapkan untuk budidaya di pekarangan rumah, terutama jika sobat sebelumnya telah memiliki tanaman Seledri.
Jika di pekarangan rumah sobat sebelumnya telah memiliki beberapa tanaman Seledri dewasa, maka pada tanaman tersebut pasti telah memiliki tunas.
Dari tunas yang masih kecil tersebut sobat bisa mengambil dan memindahkannya ke dalam pot atau polybag lain.
Cara tanam seledri ini sangat mudah karena sobat tidak perlu melakukan penyemaian dan tidak menghabiskan banyak waktu serta perawatan ekstra terhadap bibit.
Secara umum sebenarnya cara budidaya Seledri di pekarangan tidaklah sulit, sobat hanya cukup sedikit lebih telaten agar tanaman seledri bisa bertahan. Perawatan tanaman seledri sendiri sangat perlu perhatian agar seledri dapat tumbuh dengan baik.
Poin penting yang dapat sobat ingat dan lakukan adalah penyiraman secara teratur terhadap tanaman Seledri sebanyak 2 kali dalam sehari terutama ketika tanaman seledri dalam masa penyemaian.
Karena harus menjaga kelembaban dan pH tanah dengan tingkat keasaman yang sudah disebutkan diatas.
Ketika tanaman telah besar atau masuk dalam kategori Seledri dewasa, kegiatan penyiraman tidak perlu dilakukan terlalu sering seperti masa penyemaian, cukup sobat pastikan bahwa ketersediaan air pada tanaman selalu ada dan terjaga.
Kemudian agar tanaman semakin tumbuh dengan baik, sobat bisa menambahkan penyubur seperti pupuk organik baik itu pupuk yang sobat buat sendiri atau pupuk organik yang dijual dipasaran. Pemberian pupuk ini dapat sobat lakukan 1 atau 2 kali dalam 14 hari.
Jika pupuk organik cair diaplikasikan dengan cara dikocor, berikan pupuk organik cair dengan perbandingan 3 ml Poc : 200 ml air perpohonnya, namun bila pengaplikasiannya dengan cara dispray pada daun seledri maka cukup campurkan 15 ml pupuk organik cair perliter air lalu semprotkan secara merata pada daun.
Pada usia 14 sampai 21 hari setelah pindah tanam biasanya seledri sudah memasuki waktu panen. budidaya seledri dipekarangan memang hanya untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, meskipun tidak menghasilkan dalam jumlah besar paling tidak sudah menghemat belanja rumah tangga.
Seledri yang sudah bisa dipanen memiliki ciri pada daunnya yang terlihat rimbun. pemanenan seledri tidak membutuhkan keterampilan khusus sobat hanya tinggal melepaskan pelepah daun seledri dari pohonnya,usahakan tidak ada sisa pangkal daun yang menempel pada pohonnya.
Sebab jika ada pangkal daun yang tersisa, luka pada pangkal daun akan menjadi sumber infeksi bagi tanaman yang menyebabkan terjadinya busuk batang. Pemanenan seledri dapat dilakukan beberapa kali dengan interval waktu tujuh sampai empat belas hari dari pemanenan sebelumnya.