Cara menanam Buah Naga Bagi Pemula
Buah naga mulai dikenal di indonesia pada tahun 2000an, meskipun tidak diketahui secara pasti orang yang membawa tanaman buah tersebut ke Indonesia, tapi tanaman tersebut langsung menyebar secara luas ke seluruh penjuru tanah air.
Tanaman buah naga berasal dari Meksiko, padahal selama ini jenis tanaman buah tersebut terkenal sebagai buah khas Asia. Buah naga sangat digemari oleh para petani karena tanaman tersebut cocok dengan iklim Indonesia, dan pemeliharaanya tidak begitu rumit.
Macam-macam Buah Naga yang Ada di Indonesia
Ada beberapa jenis tanaman buah naga yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat Indonesia, ada pun jenis-jenis buah naga yang populer adalah:
Hylocereus undatus yaitu jenis buah naga yang memiliki kulit buah berwarna merah, tapi daging buahnya berwarna putih. Jenis buah naga yang satu ini adalah jenis yang paling banyak dijumpai dimasyarakat, dengan ciri kulit buah berwarna merah dan sisik bercorak hijau.
Tampilan daging buah berwarna putih dan terdapat biji berwarna hitam. Jika telah matang bobot buah bisa mencapai 400 hingga 600 gram/buah. Bobot buah dari varietas ini adalah yang paling tinggi dibanding varietas lainnya.
Namun rasa buahnya tidak begitu disukai karena tidak terlalu manis melainkan asam bercampur manis. Ciri fisik dari batang buah naga ini memiliki warna hijau tua dan dapat tumbuh pada ketinggian 400 meter dari permukaan laut.
Hylocereus polyrhisus merupakan jenis buah naga yang memiliki kulit buah berwarna merah sedangkan dagingnya keungu-unguan dan terdapat sisik berwarna hijau pada kulitnya, bobot buahnya bisa mencapai 400 gram/buah. Jenis ini mempunyai rasa yang manis sehingga lebih disukai dipasaran.
Meskipun banyak di gandrungi tetapi jenis buah naga ini produktivitasnya sangat rendah sebab tingkat keberhasilan bunganya hanya berkisar diangka 50%. Hylocereus polyrhisus mampu beradaptasi dengan baik walaupun dibudidayakan pada dataran rendah.
Hylocereus costaricensis adalah jenis buah naga yang memiliki kesamaan warna pada kulit dan daging buahnya yaitu sama-sama berwarna merah. Bobot buah mencapai 400 hingga 500 gram dan memiliki rasa buah yang manis.
Ciri khas terdapat pada batang pohonnya yang berukuran besar dan berwarna loreng saat sudah tua serta sangat toleran terhadap cekaman cuaca panas.
Hylocereus megalanthus, buah naga jenis ini memiliki kulit berwarna kuning dan daging buah berwarna putih sedangkan sisik pada kulitnya cenderung lebih halus. Namun buahnya kecil hanya mencapai 80-100 gram.
Baca juga: macam-macam penyakit pada buah naga dan solusinya
Rasa buahnya sangat manis dari jenis buah naga lainnya, tetapi jenis ini akan lebih optimal jika ditanam didaerah yang dingin dengan ketinggian diatas 800 meter dari permukaan laut. Varietas ini masih sangat jarang dibudidayakan.
Cara Menanam Tanaman Buah Naga
Tahap Persiapan Lahan dan Pengolahan Tanah
Persiapan lahan untuk menanam buah naga dimulai dengan pembersiahan lahan dari gulma. Bila gulma yang terdapat dilahan hanya berupa rumput perdu,proses ini bisa dilakukan dengan penyemprotan herbisida. Setelah tujuh atau empat belas hari gulma sudah mati.
Selanjutnya dapat dilakukan pembajakan beberapa kali sedalam 20 cm agar bekas gulma yang ada dipermukaan tanah terbenam kedalam menjadi humus kemudian dilakukan perataan. Jika ph tanah dibawah tujuh lakukan pengapuran sebanyak 2 ton/Ha dengan cara ditebar merata.
Pembajakan ini selain untuk membalikan tanah juga bertujuan agar tanah menjadi gembur mengingat bibit buah naga memilki perakaran yang dangkal dan halus dengan begitu maka akarnya akan semakin mudah berkembang.
Tahap Penyiapan Tiang Rambat
Buah naga adalah tanaman jenis kaktus yang memanjat oleh karena itu sobat perlu menyiapkan tiang sebagai penopang sekaligus perambatannya.
Tiang dapat berupa kayu keras dengan tinggi 250 cm yang ditanam sedalam 50 cm. Berikan jarak antar tiang sesuai dengan jarak tanam yaitu 250 cm kali 300 cm.
Kemudian pada bagian atas kayu tambahkan ban bekas motor dengan palang kayu ditengah. Ban ini berfungsi sebagai pegangan cabang buah naga sehingga tidak mudah patah.
Selanjutnya sobat buatlah lubang tanam usahakan berikan jarak 10 cm dari tiang. Buatlah lubang tanam dengan ukuran 40 x 40 cm dengan kedalaman 25 cm. Setiap tiang dapat ditanami bibit buah naga sebanyak empat batang stek.
Taburi setiap lubang tanam dengan pupuk kandang yang telah difermentasi sehingga media tanam akan semakin subur dan tahap awal pertumbuhan tanaman tidak terhambat.
Tahap Pemilihan Bibit Buah Naga
Bagi sobat yang ingin mencoba untuk menanam buah naga, maka perhatikan saat memilih bibit buah naga. Pada dasarnya bibit buah naga dapat diperoleh melalui dua cara yaitu cara generatif dan vegetatif.
Tetapi masyarakat lebih menyukai pembibitan buah naga dengan cara vegetatif dikarenakan lebih cepat dari cara pembibitan generatif, cara ini terbilang lebih mudah dan prosesnya sangat cepat. Persentase keberhasilannya juga sangat tinggi.
Baca juga: 15+ manfaat buah naga yang harus anda tahu
Pengambilan stek bibit buah naga yaitu dengan cara memilih stek dari tanaman yang sudah berbuah, usahakan ambil batang yang berdiameter 8 cm dan berwarna hijau tua. Potong stek dengan panjang 20 hingga 30 cm untuk dijadikan bibit.
Cara tanam buah naga yaitu bagian yang akan ditancapkan ke tanah potong dengan lancip agar mudah dalam penanaman dan jangan lupa berikan perlakuan fungisida pada bekas potongan agar tidak terserang oleh jamur.
Pada saat penanaman tutupi batang stek dengan alang-alang supaya terlindung dari panas dan ikat pada tiang penopang bersamaan dengan pengikatan stek bibit buah naga, pengikatan agak direnggang agar agar batang tidak memar.
Tahap Perawatan Tanaman Buah Naga
Kegiatan paling dasar dalam menanam buah naga adalah perawatan tanaman agar berkembang dan menghasilkan buah sesuai dengan yang diharapkan. Hal paling dasar yang dilakukan saat perawatan tanaman yaitu memberi pupuk dan juga penyiraman.
Tujuan pemupukan tanaman buah naga adalah untuk membantu bibit dalam tumbuh dan berkembang serta tahan terhadap serangan hama penyakit, pupuk yang digunakan lebih baik mengandung banyak unsur nitrogen (N).
Adapun beberapa pupuk yang penting bagi tanaman adalah, Fosfor (P) dan Kalium (P). Kedua pupuk tersebut berperan dalam pertumbuhan bunga dan juga fase tanaman berbuah.
Sedangkan penyiraman bisa dilakukan tiga kali sehari atau tergantung dengan kondisi tanah, cuaca dan lain sebagainya. Tanaman buah naga memang termasuk tanaman jenis kaktus, sehingga tidak begitu banyak memerlukan air.