Berbagai Macam Penyakit Pada Kedelai Beserta Pengendaliannya
Penyakit Pada Kedelai |
Penyakit pada kedelai sangat beragam dan bisa menyerang pada semua fase pertumbuhan mulai dari sejak perkecambahan. Penyakit ini umumnya disebabkan oleh sekelompok jamur yang menyebar secara sporadis.
Kerugian yang dihasilkan dari serangan penyakit ini cukup tinggi, bisa mencapai 60%. Pemicu hadirnya jamur tersebut adalah kondisi lingkungan yang lembab. Perkembangannya akan sangat pesat bila terjadi di musim penghujan.
Parah dan tidaknya dipengaruhi oleh kondisi varietas tanaman tersebut. Jika, dalam keadaan prima biasanya tidak terlalu parah. Tetapi, saat kondisinya kurang bagus dan perawatan salah maka, tingkat keparahannya sangat tinggi.
Berbagai Macam Penyakit Pada Kedelai
Serangan penyakit pada tanaman kedelai bukan hanya disebabkan dari jamur saja. Ada virus, bakteri, sampai serangga, macamnya ada banyak. Kondisi tersebut membuat para petani harus tahu dan mempelajarinya lebih dalam lagi.
Jika tidak, hasil panen mereka akan terdampak. sobat tidak mau bukan, daya jualnya turun atau membawa kerugian besar ? Berikut beberapa penyakit yang setidaknya harus diketahui agar segera melakukan penanganan.
1. Penyakit Pada Kedelai Karat Daun
sobat pernah melihat daun pada tanaman berubah bintik warna cokelat? Mungkin, sudah terserang penyakit karat daun, penyebabnya adalah Pachopsora pachyrizi syd. Biasanya menyerang saat musim penghujan datang.
Disebabkan oleh kondisi yang lembab dan dipengaruhi oleh angin, sehingga pertumbuhannya sangat cepat, termasuk proses infeksinya. Bukan hanya tidak enak dipandang, penyakit pada daun juga mempengaruhi perkembangan daun kedelai.
Penyakit karat merupakan salah satu penyakit penting pada tanaman kedelai dan tidak hanya terdapat di indonesia tetapi telah menyerang tanaman kedelai dibeberapa negara benua asia seperti thailand filipina dan taiwan dan sebagian dinegara benua amerika diantaranya brasil dan amerika serikat.
Gejala awal penyakit karat pada kedelai adalah perubahan warna di beberapa bagian daun tanaman kedelai menjadi seperti, bata merah. Bercak akan semakin bertambah dan menyebar ke daun lain sejalan dengan pertambahan usia kedelai.
Karat daun kedelai umumnya menyerang pada daun usia tua, pengendaliannya tidak hanya cukup dengan pemberian nutrisi berupa pupuk saja sobat bisa memberikan fungisida berbahan aktif klorotalonil dan azosxystrobin.
Semuanya harus dilakukan secara teratur, apalagi saat musim penghujan sudah datang. Serangannya akan bertambah dua kali lipat. Oleh karena itu, rutin lakukan pengamatan terhadap seluruh tanaman.
2. Penyakit Kedelai Bercak Daun (Target Spot)
Selanjutnya adalah daun kedelai terlihat seperti ada bercak warna cokelat dan bentuknya seperti target spot. Disebabkan oleh Corynespora casiicola. Harus diketahui bahwa patogen ini mampu bertahan hingga 2 tahun di tanah.
Biasanya bercak akan bertahan di dalam batang, biji, serta akar. Gejala utamanya adalah munculnya bercak dengan ukuran maksimal 15 mm. Untuk mencegahnya, petani harus mampu mengatur sanitasi dan jarak tanam.
Baca juga: hama tanaman kedelai yang harus diperhatikan para petani
Selain itu, pada tanaman terinfeksi sobat harus segera mencabutnya sampai ke akar dan diganti kembali dengan tanaman baru. Langkah ini cukup efektif dilakukan dalam membasmi perkembangannya dari awal.
Tetapi, sebelum menanamnya kembali pastikan lahan tersebut bersih dari berbagai tanaman berpenyakit. Jangan pernah menggunakan sistem monokultur jadi, harus bervariasi, terutama di area yang sama.
Penyakit kedelai dapat dicegah dengan menanam benih dari varietas yang toleran terhadap penyakit dan melakukan pergiliran tanaman dari tanaman yang tidak disukai serta melakukan eradikasi terhadap tanaman yang terkontaminasi.
Penyakit tanaman kedelai ini berasal dari jamur, bila harus melakukan pengendalian dengan fungisida gunakanlah fungisida berbahan aktif mankozeb, klorotalonil, dan
azosxystrobin.
3. Penyakit Pada Kedelai Bercak Daun Mata Katak (Frogeye leaf spot)
Bercak daun mata katak menjadi salah satu ancaman lain bagi para petani. Disebabkan oleh jamur bernama jamur Cercospora sojina (Hara). Jika dilihat secara kasat mata pada daun kedelai muda, terdapat bercak kecil yang bentuknya menyerupai mata katak berwarna kuning.
Hanya saja saat dilihat lebih dekat lagi tampak seperti keriting, bila disentuh akan terasa sekali kasarnya. Lambat laun, warna kuning tersebut akan berubah menjadi coklat terang dalam waktu cepat akan berubah abu-abu terang.
Terutama, ada pada bagian pucuk, untuk menghindarinya sobat harus mencabutnya dan membersihkan seluruh lahan dari tanaman terinfeksi. Kemudian, ditanam kembali dengan varietas unggul berumur genjah dan berikan perlakuan fungisida berbahan aktif mankozeb.
Kondisi lembab menjadi faktor utama mengapa ada banyak penyakit bermunculan. Oleh karena itu, cobalah mengenali berbagai penyakit pada kedelai disertai dengan gejala, penanganan dan apa yang menyebabkannya.
4. Penyakit pada kedelai busuk akar (hawar jaring rhizoctonia)
Sesuai dengan namanya penyakit ini menyerang pada bagian akar tanaman yang desebabkan oleh Rhizoctonia solani. Kecambah yang terserang jamur ini akan nampak bercak berwarna coklat kemerahan pada bagian pangkal batang sampai ke akar.
Tidak hanya kecambah tanaman kedelai yang diserang oleh penyakit busuk yang satu ini, pada tanaman kedelai dewasapun tak luput dari sergapannya dan bagian tanaman yang terserang akan menjadi keriput dan akhirnya mati.
Penyakit busuk akar akan lebih cepat berkembang pada tanah yang memilki tekstur berpasir yang kaya unsur nitrogen, ditambah lagi kondisi lembab menjadi pemicu tingkat serangan yang sangat parah.
Setiap penyakit tanaman kedelai tentu masih ada alternatif pengendaliannya, untuk penyakit busuk lakukan pengendalian dengan menghindari menanam kedelai dimusim penghujan yang tinggi serta lakukan sanitasi pada lahan untuk mengurangi kemungkinan sumber penyakit.
Berikan perlakuan pada benih dengan fungisida berbahan aktif karboksin, triadimefon, dan iprodion. Sedangkan untuk pengendalian dilokasi pertanaman aplikasikan fungisida berbahan aktif kloranil, kloroneb, mankozeb, thiram, dan kaptan.
5. Penyakit pada kedelai bercak biji ungu/hawar ungu.
Penyakit kedelai yang satu ini disebabkan oleh infeksi jamur Cercospora kikuchii, penyakit biji ungu juga dikenal dengan nama hawar ungu. Gejala serangannya ditandai dengan adanya bercak ungu pada biji kedelai .
Daya tumbuh dari benih yang terinfeksi akan menurun drastis dan perkembangan penyakit pada tanaman menjadi sangat cepat karena didukung oleh suhu dan kelembaban udara yang tinggi.
Pengendaliannya dengan merotasi tanaman yang bukan inangnya dan melakukan sanitasi kebun, pada saat sebelum tanam lakukan perlakuan pada benih dengan fungisida berbahan aktif kaptan.
Sedangkan untuk pengendalian penyakit pada kedelai di lapangan menggunakan fungisida berbahan aktif mankozeb untuk menekan instensitas serangan pada tanaman kedelai dewasa yang telah mulai mengeluarkan polong.