Cara Pemupukan Durian Supaya Cepat Berbuah dan Tumbuh Subur
Cara Pemupukan Durian |
Buah durian masih menjadi salah satu jenis buah-buahan tropis karena memiliki aroma unik dan lezat. Permintaan terhadap buah durian dari hari ke hari semakin banyak, baik untuk kebutuhan pasar lokal maupun impor.
Hal ini membuat para petani harus mengetahui cara pemupukan durian yang tepat supaya cepat berbuah.
Tujuan dari pemupukan adalah supaya tanaman durian dapat cepat tumbuh serta berbuah lebat. Sehingga, penting sekali bagi sobat untuk mengetahui cara pemupukan durian yang benar seperti berikut ini.
Tahapan Cara Pemupukan Durian
Proses pembudidayaan durian sebenarnya tidak cukup sulit. sobat hanya perlu telaten dalam melakukan perawatan pada bibit.
Mulai dari penyiraman, pemupukan, pembersihan kebun dari tanaman liar, serta pemangkasan pada ujung cabang jika sudah terlalu rimbun.
Dalam hal ini, pemupukan menjadi salah satu aspek penting yang harus sobat lakukan. Sebab, pemupukan sendiri dapat menentukan kandungan serta tingkat nutrisi yang akan diserap oleh pohon durian.
Oleh sebab itu, Sobat bisa mengikuti beberapa tahapan cara pemupukan durian di bawah ini.
Tentukan Jenis Pupuk Durian Yang Tepat
Cara pemupukan durian yang pertama adalah Sobat harus menentukan jenis pupuk secara tepat.
Adapun jenis pupuk yang paling dianjurkan untuk tanaman durian adalah pupuk organik, yaitu pupuk kompos atau pupuk kandang dan bokhasi atau pupuk hijau.
Pupuk organik sangat baik untuk meningkatkan kandungan unsur hara yang ada dalam tanah sebagai media tanam bibit durian tersebut.
Tak hanya itu, jenis pupuk ini pun dapat memicu pertumbuhan dari bibit durian, sehingga membuatnya cepat tumbuh dan berbuah.
Selain menggunakan pupuk organik, cara pemupukan durian bisa Sobat lakukan dengan pupuk kimia. Pasalnya, pupuk kimia NPK memiliki fungsi untuk membantu memicu pertumbuhan yang cepat pada bibit pohon durian.
Dalam hal ini, pupuk kimia yang disarankan untuk pohon durian adalah pupuk NPK, pupuk KCI, pupuk SP-36 dan pupuk urea.
Untuk perhitungan setiap dosis pupuk didapatkan dari pertimbangan setiap 100 kg buah yang dipanen setara dengan 150 gram N, 26 gram P, 260 gram K, 32 gram Mg, serta 260 gram Ca.
Takaran di atas setara dengan jumlah unsur hara yang akan terserap oleh tanaman dari dalam tanah, yakni sebanyak 0,23% N, 0,49% Mg, 0,4% P, 0,03% Ca serta 0,41% K.
Jumlah itu sesuai dengan kebutuhan unsur hara minimal yang mesti diberikan ke dalam tanah. Termasuk juga untuk kebutuhan pertumbuhan tanaman durian itu sendiri.
Perlu Sobat ketahui bahwa pupuk kimia penting digunakan untuk mendukung unsur hara mikro. Tanaman yang masih muda memerlukan pupuk cair yang bisa Sobat semprotkan langsung kepada daun.
Ada berbagai macam pupuk cair yang disarankan, yaitu jenis Gandasil, Gutasil, Grownmore serta Gandapan.
Tak hanya melalui daun, pupuk yang digunakan untuk bibit muda pun dapat Sobat aplikasikan pada tanah menggunakan kapur dolomit.
Pemberian kapur dolomit bisa Sobat lakukan bersamaan dengan pemberian pupuk kandang, yaitu sebanyak 5 dosis sampai 10 sendok makan untuk setiap tanaman.
Untuk pemberian kapur dolomit beserta pupuk kandang ini dapat Sobat lakukan setiap satu tahun sekali.
Gunakan Waktu Cara Pemupukan Durian yang Baik
Tahapan cara pemupukan durian yang baik dan benar harus Sobat lakukan sesuai waktu yang tepat. Tujuannya supaya tumbuhan durian tidak terlambat dalam mendapatkan asupan nutrisinya.
Ada beberapa pembagian waktu khusus yang bisa Sobat lakukan untuk pemupukan durian, yaitu:
1. Pemupukan Dasar
Cara pemupukan durian sesuai waktu yang tepat dapat Sobat lakukan dengan memberikan pupuk dasar terlebih dahulu, yaitu sebelum bibit mulai ditanam.
Tanah yang akan digali untuk lubang penanaman harus Sobat olah terlebih dahulu, lalu diberikan pupuk.
Tujuan pemupukan sebelum proses penanaman bibit adalah supaya tanah yang menjadi media tanam dapat lebih subur karena unsur haranya tercukupi serta dapat menyesuaikan dengan kebutuhan bibit yang ditanam.
Jenis pupuk yang dapat Sobat gunakan untuk proses pemupukan awal adalah pupuk organik, yaitu pupuk kandang maupun kompos. Untuk penggunaannya, Sobat dapat mencampurkan pupuk pada tanah bekas galian.
Sementara untuk dosis yang dianjurkan adalah sebanyak 30 sampai 40 kg pupuk kandang untuk setiap lubang penanaman pohon durian.
2. Pemberian Pupuk Fase Vegetatif
Saat bibit mulai memasuki masa vegetatif atau berusia kisaran 3 bulan yang ditandai dengan perkembangan batang dan pembentukan cabang, Sobat dapat mulai melakukan cara pemupukan durian menggunakan pupuk organik serta pupuk NPK atau kimia.
Sobat tidak harus mengaplikasikan kedua pupuk ini secara bersamaan. Melainkan dapat melakukannya secara terpisah sesuai aturan cara pemupukan durian.
Di antaranya menggunakan pupuk organik saat musim kemarau maupun menggunakan pupuk kimia dengan rutin, yaitu setiap 4 bulan sekali sampai bibit durian berumur 3 tahun.
Dalam fase ini, dosis pupuk NPK (15:15:15) dapat Sobat lakukan sebanyak 2 kali dalam setahun, yaitu:
Tanaman durian berumur 1 tahun, dosis yang digunakan adalah 40 hingga 80 gram per pohon setiap tahun.
Tanaman durian berusia 2 tahun, bisa menggunakan dosis pupuk sebanyak 150 hingga 300 gram per pohon setiap tahun.
Tanaman usia 3 sampai 4 tahun, dapat Sobat berikan dosis pupuk sekitar 400 sampai 600 gram per pohon setiap tahun.
Selain pemberian pupuk NPK, Sobat juga bisa memberikan pupuk organik berupa kompos maupun pupuk kandang sekitar satu tahun sekali.
Tepatnya saat musim kemarau maupun akhir musim hujan dengan minimal dosis 15 sampai 20 Kg per pohon.
3. Pemberian Pupuk Saat Fase Generatif
Cara pemupukan durian terakhir dapat Sobat lakukan saat tanaman mulai memasuki fase pembungaan sampai terbentuknya buah.
Tujuan dari pemupukan pada fase ini adalah untuk meningkatkan kualitas buah dari segi cita rasa, ketebalan daging serta memicu pematangan buah maupun memperbanyak buah yang akan dihasilkan.
Berikut ini merupakan cara pemupukan durian saat tanaman masih berbunga (belum berbuah) serta saat berbuah, yaitu:
Jika sudah melalui proses pemangkasan pohon durian, SObat dapat memberikan pupuk organik sebanyak 40-60 Kg, urea 670 gram, KCI 530 gram, serta SP-36 sekitar 890 gram.
Apabila pucuk sudah mulai menua, Sobat bisa memberikan pupuk urea 335 gram, SP-36 445 gram serta KCI 265 gram.
Setelah melakukan pemupukan kedua, Sobat dapat memberikan pupuk urea sebanyak 180 gram, SP-36 225 gram serta KCI 100 gram.
Saat pohon durian mulai muncul bunga untuk pertama kali, Sobat bisa memberikan pupuk urea 45 gram, SP-36 225 gram dan KCI 100 gram.
Terakhir, satu bulan sebelum panen durian, Sobat mesti memberikan pupuk urea 180 gram, SP-36 650 gram, serta KCI 150 gram.
Itulah informasi seputar cara pemupukan durian yang benar dan tepat supaya dapat tumbuh dan berbuah dengan cepat.
Pastikan Sobat memilih bibit durian premium serta pemupukan sesuai langkah-langkah di atas supaya buah yang dipanen sesuai dengan keinginan Sobat.