Cara Budidaya Anggur yang Mudah, Pasti Cepat Berbuah!
Budidaya Anggur (Foto : Pinterest) |
Bagaimana tidak begitu, jika anggur sudah terbukti memiliki nilai jual tinggi. Apalagi, permintaan buah Anggur di Indonesia tergolong lumayan tinggi.
Apakah sobat tidak ingin mencoba membudidayakannya sendiri? Di bawah ini akan dijelaskan tentang langkah-langkahnya dari awal sampai panen menghasilkan buah lebat.
Berikut pembahasan selengkapnya.
Cara Budidaya Anggur 100% Berhasil
1. Menyiapkan Lahan Tanam
Sobat perlu menyiapkan lahan yang subur dan mudah menyerap air untuk budidaya anggur. Tanaman Anggur dapat melambat pertumbuhannya jika terlalu banyak air di sekItarnya. Ketinggian tanah pun tidak boleh kurang dari 1 meter dari permukaan tanah.
Untuk rekomendasi, jenis tanah yang cocok untuk menanam anggur adalah tanah lempung berpasir. Dengan tingkat keasaman tanah atau ph sekitar 6,4 hingga 7. Kondisi ph yang cocok akan mendukung pertumbuhan tanaman anggur itu sendiri.
2. Memilih Bibit Unggul
Jangan lupa, sobat harus memastikan memilih bibit unggul. Dengan memilih bibit unggul, tentu saja dapat meningkatkan keberhasilan dalam menanam anggur untuk menghasilkan buah lebat. Bibit anggur terbaik ciri-cirinya adalah:
Panjang stek kurang dari 25 sampai 30 cm dengan banyak ruas 2 hingga 3
Batak yang distek harus yang bentuknya bulat dengan diameter 1 cm
Bagian kulit batang yang berwarna coklat dan hijau tidak boleh ada bercak hitam sedikitpun serta memiliki kandungan air
Tanaman anggur yang ditanam dengan bibit stek biasanya lebih besar dan padat
3. Penyemaian Bibit Anggur
Apabila sobat telah mendapatkan batang tanaman anggur yang distek, lanjutkan dengan melakukan penyemaian. Cara menyemai bibit anggur juga cukup mudah.
Baca juga: jenis-jenis anggur dan cara perbanyakannya
Sobat semaikan bibit anggur dengan menggunakan polybag atau pot dalam 5 hingga 7 hari. Isi media penyemaian dengan campuran tanah dan pupuk kandang serta pasir. Komposisi perbandingan yang direkomendasikan sebesar 1:1:1.
Setelah itu, berikan air secara rutin saat pagi dan sore hari. Tanah yang digunakan untuk proses penyemaian ini usahakan memiliki pengairan yang baik.
Sehingga, tidak akan terjadi genangan air. Apabila sudah masuk usia 2 bulan, biasanya akan muncul tunas-tunas baru dan akarnya pun mulai terlihat banyak.
4. Mempersiapkan Media Tanam
Langkah budidaya anggur berikutnya adalah mulai mempersiapkan lahan sebagai media tanam, tempat hidup benih tadi. Ada beberapa tahap yang perlu dilakukan, jadi sobat tidak boleh sembarangan.
Sebelumnya harus memastikan jika tanah yang digunakan sudah digemburkan dulu dengan cara dibajak atau dicangkul. Hal ini supaya hama dalam tanah bisa hilang, tidak mengganggu pertumbuhan tanaman anggur. Selain itu, juga dapat menghilangkan racun serta zat yang tidak dibutuhkan dalam tanah itu sendiri.
Jika ph tanah ternyata kurang dari 5, silahkan tambahkan kapur dolomit untuk meningkatkan keasaman dari tanah. Selanjutnya persiapkan pula bedengan pada tanah dengan ketinggian 50 cm dan lebar 150 cm.
Sementara untuk panjang lahan bisa menyesuaikan dengan total lahan yang dimiliki. Pada bedengan pun harus dibuat lubang dengan ukuran 50cmx50cmx50cm.
Diamkan tanah kurang lebih sekitar 2 minggu supaya tanah terkena sinar matahari serta terjadi perputaran oksigen di dalamnya. Apabila sudah menginjak 2 minggu, tanam anggur pada bedengan yang telah dipersiapkan sebelumnya. Mulai dengan memberikan pupuk kompos, pasir, dan tanah dengan komposisi perbandingan 2:1:1.
Silahkan sobat bisa menanam langsung pada tanah. Dapat juga memilih menanam anggur dalam pot atau polybag. Walaupun pastikan dulu ukurannya harus cukup besar untuk mendukung pertumbuhannya.
5. Menanam Benih Anggur
Masuk usia 2 bulan di media semai, artinya sudah saatnya sobat memindahkan ke media tanam. Untuk hasil maksimal, ada baiknya tanam buah anggur saat memasuki musim kemarau. Masukkan benih anggur ke lubang tanam dengan ukuran sebatas pangkal batang tanaman anggur.
Lanjutkan dengan membuat para-para dengan ukuran ketinggian sekitar 2 meter dari tanah. Fungsinya yaitu sebagai tempat media rambat untuk tanaman anggur.
Membuat para-para bisa dilakukan dengan cara manual. Pakai bambu, rotan, atau bahan lain juga boleh, yang penting bisa menjadi media anggur untuk merambat.
6. Pemeliharaan
Pada masa awal penanaman, sebaiknya sobat mempersiapkan secara rutin tanaman anggur. Lihat apakah tanaman dapat tumbuh sempurna atau tidak. Apabila muncul gejala penyakit, segera ganti benih yang baru.
Dengan begitu, tanaman anggur akan tumbuh secara seragam. Tahap berikutnya, sobat harus melakukan perawatan dengan baik.
7. Penyiangan
Penyiangan berguna untuk menjauhkan beberapa tanaman yang tumbuh terlalu rapat dengan tanaman lainnya. Selain itu, juga sebagai langkah pembersihan tanaman liar yang hidup di sekitar tanaman anggur. Penyiangan penting dilakukan untuk menjaga tingkat kesuburan tanaman itu sendiri.
8. Penyiraman
Penyiraman dilakukan setiap sehari sekali antara pagi atau sore. Pada musim hujan, tidak perlu melakukan penyiraman karena tanaman anggur memang kurang suka hidup di tanah lembek dan banyak kandungan airnya.
Pupuk juga harus diberikan ketika sudah berumur 90 hari. Lanjut dengan pemberian pupuk sebanyak 3 bulan sekali. Pupuk urea adalah paling direkomendasikan dengan dosis 15 gram setiap lubang tanaman anggur.
9. Panen
Tanda buah anggur sudah siap panen adalah semua buah dalam satu ranting masak merata, warna buah satu dengan yang lain seragam.
Selain itu buah tidak sulit dilepas dari rantingnya. Buah anggur siap panen juga memiliki tekstur tidak terlalu keras, kenyal serta mudah dihancurkan.
Petik anggur yang sudah masak pada pagi hari lalu segera letakkan dalam keranjang. Hindari menumpukan buah anggur dalam satu tempat karena dapat menghancurkan buah itu sendiri. Pakai gunting pangkas untuk memanen anggur agar lebih mudah.
Itu dia tadi langkah budidaya anggur. Cukup mudah sebetulnya, tidak perlu teknik khusus. sobat hanya perlu rajin memperhatikan pertumbuhannya supaya menghasilkan buah lebat.