cara membuat eco enzyme dari sampah organik, cairan alami sejuta manfaat

Eco enzyme (Foto: Facebook)

Sebagian besar sampah yang terbuang di TPA merupakan sampah organik, baik sampah organik rumah tangga maupun limbah sampah yang berasal dari sisa kegiatan pertanian.

Sampah organik tersebut akan mengalami pembusukan yang tentu saja akan menimbulkan bau yang tidak sedap bagi lingkungan.

Proses pembusukan sampah organik juga menghasilkan gas metana yang akan mencemari udara. Jika sobat membuat eco enzyme maka sobat telah berperan besar mengurangi sebagian sampah dan sekaligus telah berperilaku hidup sehat minim zat kimia sintetis.

Eco enzyme adalah cairan alami hasil fermentasi dari gula, sisa buah maupun sayuran dan air yang memiliki banyak manfaat. Namun siapakah penemu Eco enzyme ? Eco enzyme dikembangkan pertama kali oleh Dr.Rosukon Poompanvong dari thailand pada Tahun 1980an.

Eco enzyme awalnya digagas oleh Poompanvong untuk menanggulangi masalah sampah, namun pada perkembangannya ternyata cairan eco enzyme tersebut dapat dipergunakan untuk berbagai banyak hal.

Eco-Enzyme barulah dikenal secara luas ketika diperkenalkan oleh seorang peneliti Naturopathy dari Penang Malaysia yaitu Dr. Joean Oon.

Manfaat eco enzyme untuk rumah tangga

Cairan eco enzyme memiliki manfaat yang sangat banyak salah satunya dalam kegiatan rumah tangga, berikut beberapa kegunaan eco enzyme bagi rumah tangga:

Dapat digunakan untuk merendam bahan pangan sebelum diolah atau dimakan,tujuan perendaman untuk menghilangkan pestisida,bahan logam,sel parasit juga zat lilin yang menempel pada buah dan sayur.
eco enzyme bisa digunakan sebagai cairan pembersih lantai saat sobat ngepel lantai dirumah, pembersih WC yang mampet dan kamar mandi sehingga terhindar dari kuman dan serangga.
Sebagai campuran sabun cuci piring sehingga lebih keset dan bersih.
Eco enzyme dapat digunakan sebagai pemutih pakaian sehingga kulit sobat aman saat mencuci
Membersihkan minyak dan kerak yang membandel
Menjernihkan Air akuarium, memoles barang yang kusam sehingga tampak lebih mengkilap.

Manfaat eco enzyme bagi dunia pertanian

Dalam dunia pertanian manfaat eco enzyme untuk tanaman tidak hanya digunakan untuk pupuk penyubur tetapi juga memiliki manfaat yang lain diantaranya untuk pestisida, menurunkan asap dalam ruangan ,sebagai filter udara dan menurunkan efek rumah kaca.

Cara membuat eco enzyme dengan mudah

Perhitungan bahan berdasarkan berat menggunakan timbangan. jumlah yang disarankan adalah Volume air 60% dari volume wadah yang digunakan. Misal Volume wadah berkapasitas 10 liter,maka volume air 6 liter (6 kg), gula 600 gram, limbah buah dan sayur 1800 gram.

Sebelum membuat eco enzyme sobat perlu mengetahui apa saja bahan dan alat yang perlu sobat siapkan.

Bahan:

1. Limbah buah atau sayuran ( 1.800 gram)

Semua Limbah buah atau sayur bisa digunakan untuk pembuatan eco enzyme asalkan belum dimasak,digoreng,berulat atau berjamur dan tidak boleh menggunakan limbah yang mengandung minyak. Jumlah bahan harus lebih dari satu jenis lebih banyak akan lebih baik lagi.

2.Gula (600 gram)

Gunakanlah gula yang berkualitas baik agar eco enzyme yang dihasilkan berkualitas tinggi dan hati-hati terhadap gula merah palsu di pasaran yang terbuat dari limbah kecap, gula pasir, dan bahan kimia.

Ada beberapa jenis gula yang bisa sobat gunakan dalam pembuatan eco enzyme sesuaikan saja mana yang tersedia di daerah sobat, adapun gula yang bisa digunakan yaitu

Molases
Gula merah tebu
Gula aren
Gula kelapa
Gula lontar.

3.Air (10 liter)

Berikut jenis air yang dapat dipakai dalam pembuatan eco enzyme

Air sumur
Air hujan yang ditampung ditempat terbuka lansung dari langit, tidak melalui aliran seng,genteng dan pipa. Endapkan terlebih dahulu selama 24 jam
Air buangan Ac dan air isi ulang
Air PDAM namun di didiamkan kurang lebih 24 jam agar kandungan kapurit mengendap dan bisa dipisahkan.

ALAT:

botol/jerigen/drom
selang
pisau pencacah
ember

Langkah pembuatan

Cuci botol atau jerigen agara terbebas dari minyak atau bahan kimia lainnnya,
Rajang bahan terlebih dahulu, sesuaikan besarnya potongan bahan dengan mulut wadah seperi botol/jerigen yang akan digunakan agar mudah dimasukan.
Timbang bahan sayur dan buah sebanyak 1800 gram
Larutkan gula 600 gram dengan air hingga larut
Masukan air sebanyak 6 liter
Masukan seluruh sayuran dan buah yang telah dirajang lalu aduk sampai merata
Tutup wadah dengan rapat agar udara luar tidak masuk.

Karena proses ini akan berlansung secara anaerob maka akan menghasilkan gas yang cukup banyak sebaiknya dipasang selang untuk pembuangan gas.

Yaitu dengan memberi lubang pada tutup wadah sebesar ukuran selang dan tempatkan salah satu ujung selang sedangkan ujung selang yang satunya ditempatkan pada botol yang berisi air untung tempat keluarnya gas.

Jangan lupa memberi label tanggal pembuatan lalau tempatkan wadah ditempat yang teduh dan tidak terkena matahari lansung.

Proses ini akan berlansung selama tiga bulan lamanya, jika fermentasi berjalan dengan baik maka dibulan pertama larutan akan beraroma seperti alkohol dan di bulan kedua akan beraroma segar seperti asam cuka.

Tanda eco enzyme berhasil dan siap dipanen jika telah berwarna kecoklatan dan beraroma segar. Warna eco enzyme bisa bervariasi karena dipengaruhi oleh jenis sisa buah atau sayuran dan gula yang digunakan.

Cara pengaplikasin pada tanaman :

pengaplikasian pada tanaman bisa pada saat fase Vegetatif maupun pada fase generatif, untuk fase vegetatif 25cc untuk 10 liter air sedangkan agar hasilnya maksimal pada fase generatif dosis diberikan untuk penyemprotan cukup 50 s/d 75 cc untuk 15 liter air.

Untuk memacu pembungaan pada tanaman buah berikan sesudah pemangkasan setelah tunas daun mekar dan warna hijau sempurna diberikan dua minggu sekali. Biasanya tiga kali pengaplikasian bunga sudah mulai muncul.

Itulah cara pembuatan eco enzyme cairan dengan sejuta manfaat, semoga sobat tani bisa membuatnya sendiri dirumah.