Buah Duku: Si Kecil yang Penuh Manfaat
Buah Duku (Foto:pexels) |
Buah duku, yang dalam bahasa Latin dikenal sebagai "Lansium parasiticum", adalah buah tropis yang memiliki kedekatan keluarga dengan buah langsat. Asli dari Asia Tenggara, duku menawarkan kombinasi rasa yang unik: manis, asam, dan sedikit pahit. Meskipun ukurannya kecil, manfaat kesehatan yang ditawarkan oleh buah ini sangatlah besar.
Kandungan Nutrisi Buah Duku
Menurut Kementerian Kesehatan Indonesia, buah duku mengandung beragam zat gizi yang bermanfaat untuk kesehatan. disetiap 100 gram buah duku,mengandung::
Kalori: 63 Kkal
Kalsium: 18 mg
Kalium: 149 mg
Karbohidrat: 16,1 g
Natrium: 2 mg
Fosfor: 9 mg
Serat: 4,3 g
Niasin: 1,5 mg
Protein: 1,0 g
Vitamin C: 9 mg
Lemak: 0,2 g
Besi: 0,9 mg
Tembaga: 0,09 mg
Seng: 0,2 mg
Tiamin: 0,05 mg
Riboflavin: 0,15 mg
Air: 8,0 g
Dari komposisi tersebut, terlihat bahwa meskipun buah duku kecil, ia kaya akan nutrisi dan antioksidan yang mendukung kesehatan tubuh.
Manfaat Kesehatan dari Buah Duku
1. Mengontrol Tekanan Darah
Buah duku dapat membantu mengontrol tekanan darah tinggi berkat kandungan kalium yang ada di dalamnya. Kalium memiliki peran dalam melemaskan otot-otot pembuluh darah, sehingga bisa membantu menurunkan tekanan darah.
2. Menjaga Sistem Saraf dan Menambah Energi
Vitamin B yang terkandung dalam duku, seperti tiamin, riboflavin, dan niasin, berfungsi dalam proses pengolahan karbohidrat menjadi energi serta menjaga keseimbangan fungsi sistem saraf. hal tersebut menjadikan duku sebagai salah satu sumber energi yang baik.
3. Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Kandungan vitamin C dalam buah duku dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Vitamin C dapat berfungsi sebagai antioksidan yang membantu melindungi tubuh dari radikal bebas yang dapat memicu timbulnya berbagai penyakit.
4. Mencegah Tumor pada Kulit
Penelitian yang dipublikasikan dalam "Journal of Pre-Clinical and Clinical Research" menunjukkan bahwa flavonoid dalam buah duku dapat membantu mencegah perkembangbiakan tumor pada kulit.
5. Mencegah Kanker
Duku mengandung zat antimutagenik yang dapat mencegah pertumbuhan sel kanker dalam tubuh. Ini menjadikannya sebagai salah satu buah yang berpotensi dalam pencegahan kanker.
Baca juga: 15+manfaat buah naga yang harus anda tahu
6. Antimalaria
Biji buah duku memiliki potensi sebagai obat malaria. Penelitian yang dilakukan para ahli di Thailand dan Inggris menunjukkan bahwa ekstrak biji duku dapat digunakan untuk mengobati penyakit seperti malaria falciparum, termasuk tipe malaria yang paling berbahaya.
7. Sifat Antibakteri
Penelitian dari ahli farmakologi di Indonesia menunjukkan bahwa duku memiliki sifat antibakteri. Kandungan heksana dan metanol dalam buah ini dapat melawan infeksi bakteri.
8. Mencegah Infeksi Saluran Kencing
Duku juga berfungsi mencegah infeksi jamur, termasuk "Candida albicans", yang menyebabkan infeksi pada saluran kemih. Hal ini disebabkan oleh adanya asam lansionat yang terkandung dalam buah ini.
9. Memperkuat Tulang dan Gigi
Kalsium dan fosfor dalam buah duku berperan penting dalam memperkuat tulang dan gigi. Mineral-mineral ini membantu menjaga kepadatan tulang agar tidak mudah keropos
Baca juga: Buah Duku: Keunggulan, Budidaya, dan Prospek Pasar
10. Merawat Kesehatan Kulit
Flavonoid dan vitamin C yang ada dalam buah duku, bisa melindungi kulit dari paparan lansung sinar matahari, sehingga kulit tampak sehat dan bercahaya. Oleh karena itu, banyak perusahaan kecantikan yang mulai menambahkan ekstrak duku dalam produk skincare mereka.
11. Mempercepat Penyembuhan Luka
Kandungan flavonoid dalam duku tidak hanya berfungsi sebagai antiinflamasi yang mengurangi peradangan luka, tetapi juga memiliki sifat antibakteri yang membantu mencegah infeksi pada luka, sehingga mempercepat proses penyembuhan.
Buah duku adalah contoh nyata bahwa ukuran tidak selalu mencerminkan manfaat. Dengan berbagai kandungan nutrisi dan manfaat kesehatan yang luar biasa, buah ini layak untuk dimasukkan dalam pola makan sehari-hari. Namun, seperti halnya dengan semua makanan, penting untuk mengonsumsinya dalam jumlah yang seimbang dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan jika ada kondisi medis tertentu.