Cara mengatasi penyakit Blendok pada batang Jeruk
![]() |
Penyakit blendok(foto: pexels) |
Diplodia juga dikenal dengan sebutan blendok, merupakan salah satu penyakit yang umum ditemui dalam budidaya jeruk. Penyakit ini dapat dikenali dengan mudah ketika tanaman merespons serangan patogen dengan menghasilkan substansi pertahanan berupa gumosis atau blendok.
Mengenal Diplodia atau Blendok pada Tanaman Jeruk
Penyakit blendok atau diplodia disebabkan oleh cendawan Botryodiplodia theobromae Pat. Hal ini dikarenakan perawatan tanaman jeruk yang tidak intensif. Selain itu bisa juga dikarenakan penggunaan bibit yang tidak sehat.
Pengaturan jarak tanam juga menjadi faktor yang ikut mempengaruhi perkembangan penyakit blendok, jarak tanam yang tidak ideal akan memicu kelembaban yang tinggi yang memungkinkan patogen berkembang lebih cepat.
Diplodia terbagi menjadi dua kategori yaitu basah dan kering. Pada diplodia basah, setiap bagian tanaman yang terinfeksi seperti batang, cabang maupun ranting akan mengeluarkan cairan berwarna kuning keemasan yang disebut blendok. Pada tahap yang lebih serius kulit tanaman dapat mengalami pengelupasan.
Gumosis atau blendok yang dikeluarkan oleh tanaman jeruk bertujuan untuk membendung patogen agar tidak meluas ke bagian tanaman yang lain.
Baca juga: cara menanam jeruk santang madu dalam pot praktis
Sedangkan Gejala diplodia kering lebih sulit untuk diidentifikasi pada tahap awal, karena tanaman tidak menunjukkan produksi blendok sebagai respons terhadap infeksi patogen. Pada tingkat serangan yang lebih parah, kulit batang atau cabang dapat mulai mengelupas, mengering, dan bahkan menyebabkan kematian tanaman.
Proses Pembuatan Bubur California (BC)
Ada banyak cara untuk mengendalikan blendok, namun Salah satu metode yang paling populer untuk mencegah dan mengendalikan penyakit tersebut adalah dengan penggunakan Bubur California (BC).
BC merupakan pestisida organik yang terbuat dari campuran belerang dan kapur gamping yang dicampur dengan air dan efektif dalam mengatasi masalah yang disebabkan oleh jamur kerak atau cendawan, serta beberapa jenis hama akarina atau tungau.
Proses pembuatan bubur california tidaklah sulit , hanya memerlukan
serbuk belerang yang sudah dihaluskan, kapur gamping halus dan air. Berikut alat dan bahan yang dibutuhkan beserta cara pembuatannya
Alat :
Panci atau kaleng bekas, untuk kapasitas besar harus menggunakan drum yang terbuat dari besi
Kompor gas
Gas elpiji
pengaduk kayu
galon/jerigen
baskom
Bahan :
Belerang atau sulfur yang sudah dihaluskan sebanyak 1kg ( ditoko pertanian)
Kapur Gamping atau kapur tohor yang sudah dihaluskan sebanyak 2 kg (ditoko bangunan)
Air sebanyak 10 liter
Proses pembuatan :
campurkan 1 kg kapur gamping dengan 5 liter air sambil di aduk-aduk, hal ini dimaksudkan untuk mengeluarkan sifat panas pada kapur setelah itu biarkan sampai dingin
Campurkan belerang dengan sedikit air. Fungsinya untuk melunakan belerang sehingga teksturnya lembut.
Masukan air kedalam panci sebanyak 5 liter rebus sampai mendidih.
Masukan larutan kapur gamping dan belerang kedalam air yang sudah mendidih
Setelah kedua bahan dimasukkan, diaduk terus menerus menggunakan pengaduk kayu , pada proses ini jangan sampai terjadi endapan didasar panci.
Jika telah terjadi perubahan warna dari kuning menjadi cokelat kemerahan, api kompor dimatikan dan pengadukan dihentikan. Lalu biarkan sampai dingin kurang lebih 24 jam.
Setelah proses ini selesai, BC harus didiamkan terlebih dahulu sampai dingin dan terbentuk endapan. Jika sudah terjadi endapan maka selanjutnya pisahkan endapan dan larutan jernihnya. masukan cairan kedalam jerigen yang telah disediakan untuk dijadikan pestisida cair.
Baca juga: cara menanam dan merawat jeruk nipis pasti berhasil
Untuk Endapannya masukan kedalam baskom atau wadah lainnya yang memiliki tutup dan simpan ditempat yang tidak terkena matahari lansung jika belum digunakan.
Cara Aplikasi Bubur California Sebagai Pestisida Organik
Setelah Bubur California dipisahkan larutan cairnya sudah dapat digunakan dengan cara disemprotkan dengan takaran 5 ml / liter air. Sedangkan hasil endapan bubur california diaplikasikan dengan cara dioleskan pada batang tanaman untuk mencegah penyakit jamur dan lumut.
Pengaplikasian bubur california sebaiknya dilakukan di awal dan diakhir
musim penghujan atau dua kali dalam setahun, selain itu sanitasi pada
kebun juga sangat diperlukan agar proses penyembuhan lebih optimal.
Cara pengendalian blendok secara organik ini dianggap murah meriah sehingga bubur california dapat menjadi alternatif pengendali OPT oleh petani.