Penyakit Busuk Batang padi dan cara mengatasinya
![]() |
Penyakit Busuk Batang Padi |
Tanaman padi merupakan salah satu komoditi yang sangat penting bagi perekonomian negara, terutama sebagai bahan pokok makanan yang dikenal dengan sebutan beras.
Hingga kini, beras masih menjadi konsumsi utama bagi setengah dari populasi dunia terutama di kawasan Asia Selatan, Asia Timur, dan Asia Tenggara.
Pada tahun 2011, produksi padi nasional mencapai sekitar 60,7 juta ton. Namun, pada tahun 2022 angka tersebut mengalami penurunan menjadi sekitar 54,7 juta ton.
Baca juga: 4 jenis hama penggerek batang padi yang sering menyerang padi diindonesia
Penurunan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah serangan penyakit tanaman. Salah satu penyakit yang perlu diwaspadai adalah penyakit busuk batang padi
Gejala Penyakit Busuk Batang Padi
Penyakit busuk batang dapat menyebabkan bagian batang tanaman padi
membusuk sehingga tanaman menjadi rentan roboh ketika menghadapi hujan
deras dan angin kencang. Penyakit ini disebabkan oleh cendawan
Helminthosporium sp. yang menyerang tanaman pada dua fase, yaitu fase
vegetatif dan generatif.
Pada fase vegetatif, gejala awal yang muncul adalah bercak-bercak berwarna hitam yang terlihat di sisi luar pelepah pada bagian batang bawah. Bercak ini sering kali diabaikan oleh petani karena dianggap sebagai masalah kecil.
Namun, jika tidak ditangani dengan cepat bercak hitam tersebut akan menyebar dan merusak jaringan batang bagian dalam. Akibatnya batang padi menjadi lemah, pertumbuhan anakan terhenti dan tanaman pun menjadi rentan terhadap kondisi cuaca ekstrem seperti hujan deras dan angin kencang.
Dalam fase generatif, penyakit busuk batang padi dapat menyebabkan penurunan kualitas dan kuantitas biji padi yang dihasilkan. Tanaman yang terinfeksi tidak hanya menghasilkan biji yang lebih sedikit tetapi juga biji yang kurang berkualitas.
Baca juga: Mengenal hama wereng coklat dan cara pengendaliannya
Hal ini tentu saja sangat merugikan bagi petani terutama di daerah yang bergantung pada tanaman padi sebagai sumber penghidupan utama.
Pengendalian penyakit Busuk Batang Padi
Untuk mengendalikan penyakit busuk batang padi, ada beberapa langkah yang dapat diambil, antara lain:
1. Memilih Varietas Padi yang Tahan Penyakit: Pilih varietas yang telah terbukti tahan terhadap serangan penyakit busuk batang.
2. Pengelolaan Tanah dan Lingkungan:
Buatlah drainase untuk menghindari terjadinya genangan air.
Atur jarak tanam yang ideal agar kepadatan tanaman lebih teratur seperti sistem tanam jajar legowo
Pertahankan Ph tanah supaya tetap stabil dengan cara meningkatkan kandungan kalium didalam tanah
Menjaga lahan agar tetap bersih dari gulma
3. Penggunaan Fungisida:
Penggunaan fungisida juga dapat menjadi solusi tetapi harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari dampak negatif terhadap lingkungan.
Gunakan fungisida kontak seperti Pemulus® 80 WG atau Dithane M-45 80WP.
Gunakan fungisida Wuz 200/125 SC.
4. Pengendalian Hayati:
- Manfaatkan jamur antagonis atau bakteri yang dapat melawan patogen penyebab busuk batang padi seperti Trichoderma
5. Pengelolaan Sisa Tanaman:
Bakar semua sisa tanaman setelah panen.
Potong pangkal tanaman padi hingga rata dengan permukaan tanah lalu singkirkan jerami dari lahan pasca panen.
Lakukan pembajakan tanah hingga sisa-sisa tanaman terkubur jauh di dalam tanah.
Baca juga: Cara mengatasi tikus sawah yang sangat mengganggu
Dengan demikian, pemahaman yang mendalam mengenai penyakit busuk batang padi dan cara penanganannya sangat penting bagi keberlangsungan pertanian padi.
Melalui penelitian yang berkelanjutan dan penerapan teknologi yang tepat kita dapat berharap untuk mengurangi dampak dari penyakit ini dan memastikan bahwa tanaman padi tetap dapat tumbuh subur dan memberikan hasil yang optimal.